Minggu, 14 Juni 2009

RAPIMNAS LDII 10-11 JUNI 2009

Ketiadaan GBHN, sebagai dokumen politik yang merupakan pernyataan kehendak rakyat tentang apa yang diprioritaskan dalam perioda 5 tahunan dalam sistim konstitusi Indonesia disatu segi, disegi lain Presiden dipilih secara langsung, berimplikasi bahwa rencana pengelolaan bangsa dalam 5 tahun mendatang dipercayakan sepenuhnya pada program yang ditawarkan oleh para capres/cawapres saja. Padahal, seharusnya adanya keterkaitan antara aspirasi disatu segi dan program yang ditawarkan oleh para capres/cawapres.

Dalam proses pemilihan Presiden langsung, sebagai manifestasi dari kehidupan demokrasi yang diberlakukan saat ini, format komunikasi yang formal antara perkembangan aspirasi rakyat dan capres/cawapres belum tergambar secara jelas. Apakah sudah cukup, para pemilih mempercayakan begitu saja pada program – program yang ditawarkan oleh capres/cawapres, kemudian rakyat memilih berdasarkan program yang ditawarkan? Atau, adakah mekanisme lain yang masih berada dalam batas – batas konstitusi yang berlaku, yang masih memungkinkan agar sebelum pemilihan presiden dilaksanakan, rakyat mempunyai kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan pemikirannya pada capres/cawapres?

Tujuan berkehidupan demokrasi yang sehat di NKRI ini, mensyaratkan peranserta maksimal dari sumberdaya manusia yang kompeten dan berakhlaq mulia. Dipenuhinya syarat tersebut dapat merupakan penggerak utama (prime mover) terwujudnya demokrasi yang semakin bermakna di Indonesia, kini dan masa mendatang. Disisi lain NKRI juga memerlukan penguatan sumberdaya manusia yang unggul dan berakhlak mulia pula.

Dalam kehidupan yang demokratis, salah satu fungsi organisasi kemasyarakatan, adalah kapasitasnya dalam melakukan agregasi kehendak atau aspirasi anggotanya, baik dalam dimensi sosial kemasyarakatan maupun dalam dimensi sosial politik. Oleh karena itu dalam momen 5 tahunan ini, LDII bermaksud menyelenggarakan Rapimnas guna melakukan proses agregasi kehendak para warganya pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, yang kemudian dapat disampaikan kepada para capres/cawapres untuk dijadikan pertimbangan dalam penyusunan program yang ditawarkan pada para pemilih.

Maka diharapkan melalui Rapimnas ini, LDII dapat memberikan kontribusinya guna semakin terwujudnya komunikasi sosial politik antara para capres/cawapres dengan sebagian rakyat Indonesia dalam format yang sudah lebih terstruktur. Pada sisi lain dengan Rapimnas ini juga, peserta Rapimnas akan memperoleh pengayaan wawasan baik dari para capres/cawapres maupun dari para pakar/professional/tokoh masyarakat yang bersedia untuk berbicara pada forum Rapimnas.


Tujuan Rapimnas LDII adalah :

1. Untuk menggali pemikiran dan fakta yang berkembang di masyarakat, khususnya warga LDII yang berada di berbagai pelosok Tanah Air dan masyarakat luas pada umumnya dalam rangka memberikan kontribusi bagi upaya penegakkan dan penerapan nilai-nilai demokrasi yang sedang diupayakan oleh bangsa Indonesia, sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 dan perubahannya.

2. Penerapan nilai-nilai demokrasi akan memenuhi tujuannya, tatkala pelaku kehidupan demokrasi itu sendiri dapat memiliki persyaratan akhlaq dan kompetensinya.

3. Menyampaikan pemikiran sebagaimana tercantum di butir 1 & 2 untuk disampaikan kepada para capres/cawapres.

4. Memberikan sumbangan, gagasan dan pemikiran bagi seluruh komponen bangsa untuk mengupayakan peningkatan kinerja dan martabat bangsa dari dampak krisis ekonomi global yang berkepanjangan dan upaya penegakkan hukum dalam rangka menegakkan nilai-nilai keadilan.

5. Menghimbau kepada kalangan luas untuk secara bersama meningkatkan akhlaq individu dan bangsa serta kompetensi profesional masing – masing individu secara berkelanjutan.



Beberapa Tokoh yang hadir dalam Rapimnas LDII 10-11 Juni 2009

Wakil Presiden RI ( H. Yusuf Kalla )


Menag RI ( KH. Maftuh Bashuni, MAg )


Menkes RI ( DR.dr. Hj. Siti Fadilah Supari, SP.JP )


Ketua PBNU ( Prof.DR.KH. Said Aqil Siraj )


Prabowo Subianto ( Cawapres Pasangan Mega-Pro )


Brigjen Pol. DR. Anton Tabah ( Staff Ahli Kapolri )


Ishadi, SK ( Dirut Trnas TV )


Beny Witjaksono ( Dirut Bank Mega )


Prof.DR. Jimly Assidiqie ( Mantan Ketua MK )


M. Jasman Panjaitan, SH.MH ( Kapuspenkum Kejagung )


DR. Cahyana Ahmad Jayadi ( Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo )



Peserta Rapimnas LDII utusan dari DPD Provinsi BALI

foto: Ki-ka: Marjono MPd ( DPD LDII Kab Jembrana ), Ahmad Yaniarso, BA (DPD LDII Kota Denpasar), Maryoto, SPd ( Sek. DPD LDII Prov Bali ), Hardilan, SH ( DPD LDII Kab Badung ), Ir. H.A. Sutrisno ( DPD LDII Prov Bali ), KH. Abdus Syukur As Sidiqy ( Penasehat LDII Prov Bali ), Bustomy, BA ( DPD LDII Kab Tabanan ), H. Agus Purmadi ( DPD LDII Kab Buleleng ), Sunaryo, SH ( DPD LDII Kab Karangasem ), H. Bagus Wiyono, SH ( DPD LDII Kab Gianyar )


Tidak ada komentar: