Selasa, 11 November 2008

KEPUTUSAN FATWA TENTANG TERORISME

KEPUTUSAN FATWA
MAJELIS ULAMA INDONEISA
Nomor 3 Tahun 2004
Tentang
TERORISME


Majelis Ulama Indonesia setelah

MENIMBANG :

  1. bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menim-bulkan kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat;
  2. bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi bebe-rapa persepsi: sebagian mengang-gapnya sebagai ajaran agama Islam, dan karena itu, ajaran agama Islam dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun orang lain;
  3. bahwa Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa seIndone-sia pada tanggal 22 Syawwal 1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme;
  4. bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama Indonesia memandang perlu mene-tapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadi-kan pedoman.

MENGINGAT :
  1. Firman Allah SWT, antara lain:
    “Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih.” (QS Al-Maidah [5] : 33).
    “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong mereka, yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah” (QS. Al-Hajj [22] : 39-40)
    “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang-kan Allah mengeta-huinya.” (QS. al-Anfal [8] : 60).
    “Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melang-gar dan dianiaya maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah” (QS An-Nisa’ [4]: 29-30) “Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya…” (QS. Al-Maidah [5] : 32) “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebina-saan…” (QS. al-Baqarah [2]: 195)
  2. Hadis Nabi saw :
    1. “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti orang muslim lainnya” (HR. Abu Dawud).
    2. “Barang siapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya (muslim) maka Malaikat akan melaknatnya sehing-ga ia berhenti” (HR. Muslim).
    3. “Barangsiapa yang menjatuhkan diri dari sebuah gunung lalu ia terbunuh maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya” (HR. Bukhari dan Muslim dari al-Dhahhak).

Qa'idah Fiqhiyah :
  1. “Dharar yang bersifat khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang bersifat umum (lebih luas).”
  2. “Apabila terdapat dua mafsadat yang saling bertentangan maka harus diperhatikan salah satu-nya dengan mengambil dharar yang lebih ringan.”

MEMPERHATIKAN :
  1. Terorisme telah meme-nuhi unsur tindak pidana (jarimah) hirabah dalam khazanah fiqih Islam. Para fuqaha mendefinisikan al-muharib (pelaku hirabah) dengan:
    “Orang yang mengangkat senjata melawan orang banyak dan menakut-nakuti mereka (menimbul-kan rasa takut di kalangan masyarakat).”
  2. Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia tentang Fatwa Terorisme, tanggal 22 Syawwal 1424/16 Desem-ber 2003.
  3. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 05 Dzulhijjah 1424/24 Januari 2004.



Dengan memohon ridho Allah SWT.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : FATWA TENTANG TERORISME
Pertama : Ketentuan Umum

    Pengertian Terorisme & Perbedaannya dengan Jihad
  1. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kema-nusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, per-damaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorgani-sasi dengan baik (well organized), bersifat trans-nasional dan digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak membeda-bedakan sasaran (indiskrimatif).
  2. Jihad mengandung dua pengertian :
  3. Liberalisme adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an & Sunnaah) dengan menggunakan akal pikiran yang bebas; dan hanya menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran semata.
    1. Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk me-nanggung kesulitan di dalam memerangi dan menahan agresi musuh dalam segala bentuknya. Jihad dalam pengertian ini juga disebut al-qital atau al-harb.
    2. Segala upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li i’laai kalimatillah).
  4. Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad:
    1. Terorisme:
      1. Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis / chaos (faudha).
      2. Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/atau menghan-curkan pihak lain.
      3. Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas.

  5. Jihad:
    1. Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara peperangan.
    2. Tujuannya menegak-kan agama Allah dan / atau membela hak-hak pihak yang terzholimi.
    3. Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari’at dengan sasaran musuh yang sudah jelas

Kedua : Hukum Melakukan Teror dan Jihad
  1. Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan oleh per-orangan, kelompok, maupun negara.
  2. Hukum melakukan jihad adalah wajib

Ketiga : Bom Bunuh Diri dan ‘Amaliyah al-Istisyhad
  1. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku ‘amaliyah al-istisyhad mempersembahkan diri-nya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah sedang-kan pelaku ‘amaliyah al-Istisyhad adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju untuk mencari rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
  2. Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan salah satu bentuk tindakan keputus-asaan (al-ya’su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an-nafs), baik dilakukan di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam /dar al-da’wah) maupun di daerah perang (dar al-harb).
  3. ‘Amaliyah al-Istisyhad (tindakan mencari kesyahidan) dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad bin-nafsi yang dilakukan di daerah perang (dar al-harb) atau dalam keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh Islam, termasuk melaku-kan tindakan yang dapat mengakibatkan terbunuh-nya diri sendiri. ‘Amaliyah al-Istisyhad berbeda dengan bunuh diri


Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 05 Dzulhijjah 424 H
24 Januari 2004 M


KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua, Sekretaris,


K.H. MA’RUF AMIN HASANUDIN

_________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

Rabu, 29 Oktober 2008

LDII selesaikan masalah dengan FPI

TANJUNGPINANG - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyatakan ajaran LDII tidak sesat seperti yang dituduhkan staf Departemen Agama Tanjungpinang, Hazarullah Aswad yang juga merupakan pengurus Front Pembela Islam (FPI).
"Ajaran LDII itu sesuai dengan ajaran Islam," kata Ketua DPD LDII Provinsi Kepri, Abdul Manad Chaniago kepada pers setelah menyaksikan sidang perkara pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Hazarullah kepada LDII di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Selasa.
Abdul menyesalkan sikap Hazarullah yang menyebarkan informasi yang tidak benar tentang LDII di mesjid-mesjid. "Dia (Hazarullah) seperti memprovokasi ummat Islam," ujarnya.
Sebelum perkara itu bergulir di pengadilan, pengurus LDII Tanjungpinang telah mendatangi Hazarullah untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. "Sesama umat Islam, damai itu lebih baik. Tidak perlu sampai di pengadilan," kata Abdul.
Hazarullah mengemukakan pendapatnya terhadap ajaran LDII berdasarkan buku. Sedikitnya ada enam buku yang menyebutkan ajaran LDII itu sesat, salah satunya mengkafirkan umat Islam yang tidak mengikuti ajaran LDII, meskipun itu adalah orang tua mereka.
Buku-buku yang menjadi referensi Hazarullah antara lain berjudul Pengakuan Gembong-Gembong LDII, Kupas Tuntas Kesesatan dan Kebohongan LDII ditulis Amin Zaminudin pengurus MUI Pusat dan Aliran dan Paham Sesat di Indonesia ditulis oleh Hartono Ahmad Zais.
Dia berpendapat jika buku-buku tersebut tidak benar, maka pihak kejaksaan pasti menariknya berdasarkan rekomendasi MUI. "Tapi nyatanya buku itu diperjualbelikan," kata Hazarullah.
Sedangkan Abdul berpendapat buku-buku yang menjadi referensi Hazarullah tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dia menuding Hazarullah tidak menghormati hasil Munas MUI yang menyebutkan LDII adalah salah satu organisasi Islam di Indonesia. "Kalau ajaran LDII sesat, tidak mungkin Presiden SBY bersedia menerima Ketua Umum LDII," kata Abdul.
Perselisihan antara LDII dengan Hazarullah terjadi pada akhir tahun lalu. Hazarullah yang menjadi salah seorang narasumber dialog interaktif yang bertemakan aliran sesat di Indonesia yang digelar RRI menyatakan, selain Ahmadiyah, maka ajaran LDII juga sesat. Itu membuat pengikut LDII merasa tersinggung dan melaporkannya ke aparat penegak hukum.
(fjr/ann)

___________________________________________________________________ baca selengkapnya...>>>

Minggu, 19 Oktober 2008

Persinas Asad Raih ‘Outstanding Performance’ di Festival Beladiri Dunia


Perguruan Silat Nasional (Persinas) Asad yang mewakili Indonesia meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Dunia (Chungju World Martial Arts Festival) di Chungju Korea Selatan. Persinas Asad meraih prestasi tiga besar peserta terbaik dengan predikat luar biasa (outstanding performance) bersama peserta dari Jepang dan Cina.

Persinas Asad ditunjuk PB IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia) mewakili Indonesia bersama perguruan silat Joko Tole Madura dan perguruan Pamor Pamekasan. Persinas Asad sendiri diwakili oleh Pengda Persinas Jawa Barat yang kemudian memberangkatkan lima pendekarnya dari Bandung. Tiga pendekar masih duduk di bangku SMP dan dua lainnnya seusia SMK.

Chungju World Martial Arts Festival adalah festival bela diri se-dunia yang diadakan setiap 10 tahun sekali. Dimana, dari berbagai negara akan menampilkan ciri khas bela diri masing-masing. Misalnya, Indonesia dengan pencak silat, China dengan Wushu, Korea dengan Taekgyeon, Canada dengan Oki Chi Taw serta Australia dengan Tai-Kin-Jeri. PB IPSI sendiri telah mengikuti festival bela diri dunia sejak World Martial Arts Union (WOMAU) digelar kali pertama. Festival tersebut selalu mengundang 56 aliran bela diri dari 45 negara yang berasal dari 5 benua.

Untuk festival beladiri Chungju Martial Arts ke 11 ini diadakan di Chungju Tangeumdae UN Peace Park dimulai dari 2 Oktober sampai 8 Oktober 2008. Festival diikuti 28 negara yang terdiri dari 51 tim dengan jumlah pendekar sebanyak 1210. Info selebihnya bisa di baca di http://martialarts.or.kr

___________________________________________________________________

baca selengkapnya...>>>

Rabu, 08 Oktober 2008

Tiga tipe manusia berdasarkan aktifitasnya.

_______________________________________


ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ ٭ فاطر ٣٢

Kemudian aku wariskan kitab kepada orang2 yang telah aku pilih dari hambaku, maka sebagian dari mereka orang yang aniaya pada dirinya dan sebagian dari mereka orang yang sedang dan sebagian dari mereka orang yang bercepat pada kebaikan dengan idzin Alloh. Demikian itu keuntungan yang besar.


Berdasarkan latar belakang penggerak aktifitas/pengamalannya; manusia dapat digolongkan menjadi tiga (3) tipe mental yaitu: Tipe mental Pejuang, Tipe mental Pekerja, dan Tipe mental Penjahat.

baca selengkapnya :
Tiga tipe manusia
___________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

Selasa, 07 Oktober 2008

UKHUWAH MERAJUT YANG BERSERAKAN ( Oleh: Herry Mohammad Redaktur Pelaksana Majalah GATRA )


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ٭ الحجرات ١٠

Sesungguhnya, orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat

(QS Al-Hujurat: 10)


يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ ٭ الحجرات ١٣

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu (QS Al-Hujurat: 13)


UKHUWAH (persaudaraan). Kata ini mudah diucap, tapi, untuk mempraktekkannya tak semudah mengeluarkan kata-kata. Dalam pandangan ulama DR. Abdullah Nashih Ulwan, ukhuwwah Islamiyah adalah karunia Allah, sifat yang menyatu dengan iman dan taqwa. Dengan adanya ukhuwah, maka ia akan memberi pengaruh positif kepada kehidupan bermasyarakat.

Persaudaraan akan memperkuat umat dan bangsa, sedangkan perpecahan justru memperlemah di semua level kemasyarakatan. Karena itu, Allah memerintahkan kita untuk selalu berpegang pada persaudaraan berdasarkan aqidah, “Dan berpeganglah kamu pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai…” (QS. Ali Imran: 103). Inilah yang disebut ukhuwah Islamiyah berdimensi iman. Maka, iman seseorang tidak akan sempurna tanpa dilandasi dengan ukhuwah, dan sebaliknya, ukhuwah tidak ada artinya tanpa berdasarkan keimanan. Dengan iman, menuju kepada ketaqwaan.


baca selengkapnya : Ukhuwah Merajut Yang Berserakan

___________________________________________________________________________________

baca selengkapnya...>>>

Senin, 06 Oktober 2008

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1429 H

00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

باب مَا رُوِىَ فِى قَوْلِ النَّاسِ يَوْمَ الْعِيدِ بَعْضِهِمْ لِبَعْضٍ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ


أَخْبَرَنَا أَبُو الْحَسَنِ بْنُ عَبْدَانَ أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سُفْيَانَ حَدَّثَنَا أَبُو عَلِىٍّ : أَحْمَدُ بْنُ الْفَرَجِ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الشَّامِىُّ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ قَالَ : لَقِيتُ وَاثِلَةَ بْنَ الأَسْقَعِ فِى يَوْمِ عِيدٍ فَقُلْتُ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ : نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ قَالَ وَاثِلَةُ : لَقِيتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عِيدٍ فَقُلْتُ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ فَقَالَ :« نَعَمْ تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ » .رواه البيهقي كتاب العيدين ج ٣ ص ٢١٩


...Dari Kholid bin ma’dan berkata: “Aku bertemu dengan Watsilah bin asqo’ di dalam hari raya maka aku berkata : “Taqobbalallohu minna waminka”, maka dia menjawab : Na’am taqobbalallohu minna waminka”. Watsilah berkata : “Aku bertemu dengan Rosulloh SAW pada hari raya maka aku berkata : “Taqobbalallohu minna waminka”, maka Nabi menjawab : “Na’am, Taqobbalallohu minna waminka”. ( HR. Baihaqi )

dalam riwayat lain di jelaskan :

حدثنا محمد بن يزداد التوزي ثنا أبو همام الوليد بن شجاع ثنا بقية بن الوليد حدثني حبيب بن عمر الأنصاري أخبرني أبي قال : لقيت واثلة يوم عيد فقلت : تقبل الله منا ومنك . فقال : نعم تقبل الله منا ومنك ٭ في المعجم الكبير


oleh karena itu :
Kami segenap pengurus dan warga LDII Provinsi Bali mengucapkan :

Selamat Hari Raya Iedul fitri 1429 H

تقبل الله منا ومنكم

mohon ma'af lahir dan bathin

kembali ke Nol lagi ya...???

________________0O0___________________________

baca selengkapnya...>>>

Rabu, 01 Oktober 2008

LDII Gelar 30 Posko Mudik Lebaran

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus menggelar posko mudik lebaran. Kali ini di lebaran 1429H, LDII mendirikan 30 posko di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa dan Sumatera. LDII berharap bisa membantu kemudahan para pemudik disepanjang jalan. Memberikan bantuan keamanan, informasi juga menyediakan konsumsi serta tempat istirahat demi kenyamanan mudik tahun ini. Berikut beberapa berita tetang keberadaan Posko Mudik LDII di beberapa kota.

LDII layani pemudik
Wonogiri (Espos) Untuk membantu kelancaran arus mudik, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wonogiri membuka posko mudik di kawasan Nambangan, Selogiri.

Rencananya, posko mudik ini dioperasikan pada H-3 hingga H+4 Lebaran. "Ini kontribusi LDII Wonogiri terhadap terwujudnya keamanan dan kenyamanan selama arus mudik," terang ketua LDII Wonogiri, Joko Santosa, kepada Espos, di Wonogiri, Selasa (23/9).

Ditambahkan Joko, di posko mudik LDII tersebut, para pemudik dapat beristirahat melepas penat, karena posko menyediakan musala, tempat beristirahat serta makanan dan minuman kecil. - Oleh : ewy

(Sumber: http://www.solopos.co.id/LDII layani pemudik


Di Terminal Cicaheum, LDII Buka Posko Layanan Bantuan Pemudik
Ormas Islam yaitu Lembaga Da'wah Islam Indonesia (LDII), dalam rangka pengamanan mudik Lebaran, membuka Posko layanan bantuan pemudik. Posko tersebut dibuat, menurut petugas piket Posko LDII, Asep Setiawan dimaksudkan untuk membantu pemudik untuk kepentingan tajil , layanan P3K dan kepentingan menanyakan arah jalan.

LDII, akan membuka layanan bantuan pemudik di Terminal Cicaheum, mulai H-7 sampai H+5. Sejak dibukanya layanan bantuan untuk pemudik, mulai dari tanggal 26 September sampai 29 September 2008, sebanyak 10 orang pemudik telah memanfaatkan layanan bantuan tersebut.

Posko layanan bantuan pemudik LDII, ujar Asep Setiawan sudah digelar beberapa tahun yang lalu, tetapi di Terminal Cicaheum Posko tersebut baru dibuat Lebaran tahun ini.

(Sumber: http://jabarprov.go.id)


__________________________________________________________

baca selengkapnya...>>>

Sabtu, 27 September 2008

Sidang Isbat 29 September, Menag Harap 1 Syawal Seragam

(Foto: Dok detikcom)


Jakarta - Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1429 Hijriyah akan digelar pemerintah pada 29 September 2008. Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni berharap 1 Syawal 1429 Hijriyah tidak ada perbedaan.

"Seluruh ahli hisab telah sepakat 1 Syawal 1429 H itu jatuh pada tanggal 1 Oktober 2008. Kita berharap mudah-mudahan rukyah pun demikian," ujar Menag Maftuh Basyuni di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (27/9/2008).

Sidang isbat yang akan diadakan Senin, 29 September 2008 pukul 20.00 WIB nanti akan dihadiri para ahli rukyah dan ahli hisab baik dari organisasi masyarakat Islam dan pemerintah.

"Insya Allah, isbat kali ini, semua bisa sama harinya. Sudah tidak ada lagi perbedaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

"Hasil isbat ini sangat penting. Mudah-mudahan tanggal 29 September nanti sudah ada keputusan," tandas Maftuh

sumber : ( detikNews )

___________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

DPD LDII Provinsi Banten Bekerjasama Dengan SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten Membentuk Posko Mudik Lebaran 2008

Sebagai bentuk rasa simpatik terhadap para pemudik lebaran, DPD LDII Provinsi Banten membentuk Posko Mudik Lebaran 1429 H, untuk tahun ini DPD LDII Provinsi Banten bekerjasama dengan SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten, ada nya kerjasama ini dapat memaksimalkan layanan para pemudik, karena posko ini dilengkapi dengan sarana komunikasi radio.
Lokasi posko ini berada di depan Terminal terpadu pelabuhan Merak yang baru. Posko ini akan beroperasi mulai H-3 hingga H+2, posko ini selain dilengkapi sarana telekomunikasi radio milik SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten juga dilengkapi tempat istirahat, mushola, dan takjil sederhana.
"Pembentukan posko ini sebagai bentuk kepedulian LDII terhadap masyarakat terutama para pemudik lebaran yang melalui pelabuhan Merak, selain itu posko ini termasuk dari rangkai 70 posko yang didirikan oleh LDII dari mulai Lampung sampai dengan Bali" Ujar Bapak Budi Hartono Ketua DPD LDII Provinsi Banten disela-sela persiapan posko. "Diharapkan posko ini dapat membantu para pemudik untuk menghilangkan kelelahan atau untuk sholat" Tambah Bapak Sumarno Ketua SENKOM Mitra Polri Provinsi Banten. (AB)

______________________________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

Kamis, 25 September 2008

LDII Adakan I’tikaf Bersama di Masjid Albina Senayan


Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar itikaf akbar yang berlangsung di Masjid Al-bina, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu malam 21 September kemarin. Acara ini dihadiri ribuan orang hingga masjid serta pelatarannya penuh sesak. Hadir dalam i’tikaf bersama ini adalah beberapa ormas, perwakilan dari Depag, perwakilan dari MUI Pusat, para penulis buku “LDII After New Paradigm” dan beberapa undangan lainnya.

Acara dengan tajuk “Dengan I’tikaf Kita Membangun Akhlaq Bangsa” ini dimulai setelah sholat tarwih dan selesai sampai waktu sahur. dan di ikuti secara live teleconferenc oleh DPD LDII BALI dan DPD LDII MAKASAR. Tujuan digelarnya i’tikaf bersama ini antara lain adalah untuk memanjatkan doa bersama atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Seperti permasalahan kemiskinan hingga masalah kemaksiatan. Acara ini juga sebagai upaya menghidupkan sunah nabi pada 10 malam terakhir Ramadan. Pada acara i’tikaf ini juga diselingi pemberian santunan kepada 50 anak yatim piatu di Jakarta.

Untuk mendukung mudik Lebaran tahun ini, LDII menyatakan juga akan menggelar aksi simpatik dengan mendirikan 30 posko mudik di sepanjang Pulau Jawa dan Sumatra. berikut ini adalah beberapa dokumentasi acara kemarin.

arsip photo : galeryphoto ldii bali

___________________________________________________________________

baca selengkapnya...>>>

Rabu, 24 September 2008

LDII Kutuk Serangan Bom Pakistan

JAKARTA, BPOST- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Da`wah Islam Indonesia (LDII) mengutuk mengutuk keras serangan bom bunuh diri di Islamabad, Pakistan, Sabtu (20/9), yang menewaskan lebih dari 40 orang.

“Ini bulan puasa, seharusnya pelaku peledakan bom tersebut juga menghormatinya, dan tidak melakukan tindakan yang memakan korban jiwa. Ini jelas bukan tindakan seorang muslim,” tegas Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo di Jakarta, Minggu.

Bom bunuh diri yang berasal dari sebuah truk telah menyerang Hotel Marriott di Islamabad menewaskan sedikitnya 43 orang, melukai sekitar 250 orang dan sejumlah bangunan dekat hotel terbakar.

Serangan bom bunuh diri itu terjadi beberapa jam setelah Presiden baru Pakistan Asif Ali Zardari, duda mantan perdana menteri Benazir Bhutto yang juga dibunuh, menyampaikan pidato pertamanya di parlemen yang terletak beberapa ratus meter dari ledakan tersebut.

Hotel Marriott yang dijaga ketat itu adalah salah satu dari jaringan hotel internasional asal AS yang populer di kalangan orang asing, diplomat dan orang-orang kaya Pakistan.

LDII dan sejumlah ormas Islam mensinyalir ada pihak asing yang mencoba mengganggu kerukunan antarumat beragama, terutama antara kaum muslim dan non muslim dunia.

“Kita mengimbau umat beragama di Indonesia agar bersatu sehingga tidak dapat diadu domba, serta menghindarkan tindak kekerasan seperti yang terjadi di pakistan,” kata Prasetyo.

Masjid-masjid seluruh Indonesia diharapkan melakukan Salat Gaib untuk mendoakan para korban ledakan bom di Pakistan.

“Pada hari yang baik ini, Ormas Islam akan melakukan Salat Gaib bersama untuk arwah korban ledakan dan doa untuk keselamatan bangsa agar terhindar dari berbagai peristiwa yang memakan korban jiwa,” katanya.

Sebagai bangsa dengan umat Islam yang besar, rakyat Indonesia dapat mencontoh akhlak Nabi Muhamamad bahwa Islam merupakan agama yang damai dan tidak mengenal kekerasan. (http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/52598/627/)

____________________________________________________________________

baca selengkapnya...>>>

Pondok Pesantren LDII Burengan Kediri

I. Pendahuluan

Hingga saat ini kajian ilmiah mengenai Pondok Pesantren Burengan (PPB) yang terletak di kota Kediri sebagai salah satu pondok pesantren besar di Indonesia masih belum memadai. Padahal selama satu dekade terakhir ini PPB mengalami perkembangan yang luar biasa. Sejak tahun 2001 misalnya, PPB mengelola dan mendidik siswa (santri) mukim rata-rata berjumlah 1700 orang.1 Angka itu belum mencakup santri kalong yang pada saat tertentu secara periodik dapat mencapai 3000 orang.2 PPB tidak hanya mendidik santri-santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia tetapi juga dari luar negeri seperti Singapura Malaysia, Perancis, Belanda, Suriname, dan sebagainya. Dengan demikian alumni PPB juga menyebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia dan luar negeri.

Apa yang digambarkan di atas berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi dari sistem pendidikan yang diterapkan di PPB. Sistem pendidikan di pesantren ini terutama berbasiskan pada kajian intelektual dari sumber ilmu Islam yaitu Al Qur’an an Al Hadits. Metode pembelajaran yang diterapkan di pesantren ini berpegang pada kajian tekstual yang ditransformasikan dalam bentuk-bentuk kultural yang bersifat kontektual dan kemudian dimanifestasikan dalam prilaku yang islami.

Keunikan PPB juga dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang dimilikinya. Pesantren ini memiliki sarana gedung yang cukup representatif baik untuk ruang belajar, tidur, kamar mandi, perpustakaan, aula pertemuan dan olah raga, masjid, dapur dan sebagainya. Masjid yang berada di komplek pondok juga dilengkapi dengan menara setinggi 90 M. Apa yang paling menarik adalah kebersihan podok pesantren kelihatan sangat terjamin. Hal ini berbeda dengan citra pondok pesantren tradisional selama ini yang diidentikkan dengan penyakit kulit karena kejorokannya. Hal yang juga menarik adalah bahwa ribuan alumni lulusan PPB ini terserap oleh kebutuhan masyarakat modern yang haus secara spiritual. Mereka menjadi mubaligh di berbagai penjuru di Indonesia dan beberapa negara di luar negeri.

Dengan latar belakang itulah artikel ini akan mengkaji bagaimana sistem pendidikan PPB sehingga mampu berkembang menjadi pondok pesantren yang mampu menjadi rahmatan lil alamin bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia. Artikel ini akan lebih memfokuskan pada kajian model pembelajaran hukum-hukum Islam di PPB. Penekanan pada kajian model pembelajaran ini sangat penting karena model pembelajaran akan mempengaruhi dan menentukan pola berpikir dan berperilaku para santri alumni dalam kehidupan masyarakat.

baca selengkapnya : Pondok Pesantren LDII

____________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

Jumat, 19 September 2008

LDII Salurkan Zakat Koorporasi

SHOLEH ISKANDAR - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama sembilan organisasi masyarakat (Baznas, Lazis DDII, Lazis Muhammadiyah, Lazis RZI, Aksi Cepat Tanggap, Yayasan dompet Dhuafa, Laz Alazhar, Lazis BMT dan Lazis PKPU) mendapat kepercayaan menyalurkan zakat koorporasi oleh Bank Mega Syariah (BMS).

Kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, Prof DR Ir KH Abdullah Syam, menyerahkan secara simbolis zakat tersebut kepada Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tampubolon dan Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor H Bambang Wahyudi, di Mesjid Nurul Iman, Budi Agung Kecamatan Tanahsareal.

DPP LDII dipercaya untuk menyalurkan zakat itu kepada mustahiq sebesar Rp350 juta dari dana zakat koorporasi BMS tersebut. Kemudian DPP LDII menyalurkan sebagian dana zakat itu secara simbolis Kepada sejumlah mustahiq zakat di Bogor melalui Dewan pimpinan daerah LDII kota dan Kabupaten Bogor.

Ketua Umum DPP LDII Prof KH Abdullah Syam mengatakan zakat yang disalurkan melalui DPD LDII Kota Bogor masing-masing sebesar Rp25 juta, selanjutnya dana itu akan dibagikan kepada 500 keluarga dhuafa dengan besaran pembagian Rp100 perkeluarga.

Selain Bogor, DPP LDII juga menyalurkan zakat dibeberapa wilayah lainnya seperti Depok, Bekasi, DKI Jakarta dan Tangerang. Iajuga menghimbau agar dana tersebut disalurkan dengan benar dan dapat dipertangungjawabkan.

“Harus ada laporannya ke DPP LDII tentang siapa saja yang menerima. LDII Harus mampu membuktikan dirinya sebgai ormas keagamaan yang menjunjung tinggi sifat jujur amanah rukun kompak dan mampu bekerjasama yangbaik nelalui penyaluran zakat kooporasi,” ujarnya.

Ia berharap BMS akan terus memberikan kepercayaan kepada LDII untuk menyalurkan dana zakat koorporasinya dan jumlah dana yang disalurkan dapat terus berkembang hingga memberikan manfaat nyata kepada keluarga dhuafa yang menerima bantuan.

Sementara Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tambulon berjanji akan menjalankan amanah tersebut dengan baik. “Kami akan data dan akan kami langsung berikan dengan cara door to door,” ujarnya.(dra)

(sumber www.radar-bogor.co.id)

____________________________________________________________________

baca selengkapnya...>>>

DPD LDII Provinsi Banten Memperingati Nuzulul Qur'an 1429 H



DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten tanggal 18 September 2008 lalu mengadakan sebuah acara yang bertajuk Peringantan Nuzulul Qur'an 1429 H di Masjid Al Musawwa, Kramatwatu, Serang, Banten. Acara yang dihadiri kurang lebih sekitar 200 tamu undangan dan 700 warga LDII dan masyarakat sekitar berjalan dengan lancar.


Peringatan Nuzulul Qur'an 1429 H ini diisi dengan pengajian Qiro'atul Sab'ah yang disampaikan oleh Ustadz Brien Hariman dan Ustadz Patrianur. Kemudian acara dilanjutkan tausyiah oleh Bapak KH. Ma'ruf Amin (Dewan Penasehat Presiden RI dan Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat), dalam tausyiah nya Bapak KH. Ma'ruf Amin mengajak umat Islam harus belajar dan mengamalkan Al Qur'an karena saat ini banyak penduduk Indonesia yang mengaku Islam tidak mengerti isi dari Al Qur'an sehingga mudah dipengaruhi gerakan-gerakan yang mengatasnamakan HAM, persamaan gender tapi itu justru bertentangan dengan isi Al Qur'an. Acara ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Ketua MUI Provinsi Banten Bapak KH. Aminudin Ibrahim, LML. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum DPP LDII Bapak Prof. KH. Abdullah Syam, MSc, APU.

_____________________________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

Selasa, 02 September 2008

Tidak Boleh Sembarang Menuduh LDII Tanpa Penelitian

KH Alie Yafie - Tokoh Ulama

Saya ingin menyampaikan bahwa memang menarik mengkaji perkembangan Islam di Indonesia. Bagian dari perkembangan tersebut, kita harus lihat LDII di situ. Jadi kita tidak boleh (menuding) sembarang, tanpa data dan fakta dari hasil penelitian. Karena saya tidak punya data yang cukup, saya tidak ingin memberikan vonis kepada LDII. Jadi saya anjurkan untuk melakukan penelitian yang mendalam, secara kekerabatan, tidak seperti polisi atau jaksa yang sedang menyelidik.

Intinya secara ukuwah Islamiyah. Jadi tahu bagaimana sejarahnya, apa faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan lain sebagainya. Jadi, sebagai ilmuwan, kita tidak boleh ngomong seperti orang awam. Itu harapan saya.

Dalam budaya tarekat, sebenarnya ada tradisi silsilah, yang dalam istilah yang melekat di LDII adalah manqul. Penggunaannya dalam konteks fiqih sebenarnya tidak ada masalah.

____________________________________________________________________
baca selengkapnya...>>>

LDII Sekarang Ibarat Teori Gelombang


DR. M. Syafi’i Mufid, MA.

( Peneliti, Departemen Agama - Republik Indonesia )

LDII yang saya ketahui itu kan sebuah organisasi Islam. Yang awalnya dari LEMKARI kemudian menjadi LDII. Nah, sebelumnya ada yang namanya Islam Jama’ah. Sebelum Islam Jama’ah, ada yang namanya Darul Hadits. Jadi, itu proses dimulainya sebuah tafsir terhadap ajaran-ajaran Islam tentang imamah (tentang jama’ah) kemudian implementasinya dalam bentuk gerakan, yang namanya gerakan Islam Jama’ah atau Darul Hadits.

Sebetulnya, ajaran inti dari yang kita kenal Islam Jama’ah itu adalah mengenai kejama’ahan dan keimamahan. Apa yang dipahami dari kawan-kawan Islam Jama’ah itu adalah atsar-nya dari Sayidina Umar yaitu la islama illa bil jama’ah walajamaata illa bil imamah wala imamata illa bithoah wala thoata illa bil bai’at. Kemudian mamata laisa lahu biatun mata mitatan jahiliyatan, haditsnya maupun atsarnya itu, lazim di kalangan umat Islam. Tidak merupakan sesuatu yang aneh, artinya masyhur (umum, dikenal). Yang menjadi aneh pada waktu itu adalah, kalau orang tidak masuk jama’ah, mereka itu dianggap bukan Islam. Itu masalahnya. Nah, ini kekeliruan penafsiran yang banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok. Kemudian oleh Majelis Ulama Indonesia dikatakan sebagai kelompok sesat. Itu adalah klaim kebenaran yang hanya ada pada mereka. La islama illa bil jama’ah. Kata-kata jama’ah itu hanya untuk Darul Hadits, Islam Jama’ah. Kan begitu awalnya. Mestinya tidak begitu. Jadi, Islam Jama’ah adalah Al jama’ah min jamaatul muslimin. Jadi, satu jama’ah dari jama’ah-jama’ahnya umat Islam. Umat Islam itu banyak jama’ahnya. Tidak satu-satunya. Nah, disini yang menjadi krusial itu.
Baca selengkapnya : LDII Sekarang Ibarat Teori Gelombang

:)

baca selengkapnya...>>>

LDII Perlu Konsisten dengan Paradigma Barunya : Prof. Dr. H. Utang Ranuwidjaya ( Ketua Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI Pusat )


Konsep paradigma baru LDII sudah bagus kalau dilihat dari paparan yang mereka sampaikan. Hal itu saya kemukakan berdasarkan pemantauan saya di beberapa tempat seperti di Jakarta, Surabaya, Lampung dan Kediri. Sebenarnya, dengan paradigma baru tersebut, mereka ingin meninggalkan paham-paham yang dulu diwariskan oleh Islam Jama’ah. Bahkan sekarang, justru mereka ingin membersihkan paham-paham Islam Jama’ah tersebut, jika memang masih ada di dalam tubuh gerakan LDII. Paradigma baru LDII adalah suatu cerminan bahwa mereka ingin kembali ke pangkuan Majelis Ulama Indonesia untuk mendapatkan pembinaan, dan merupakan keinginan bersatu LDII dengan segenap kekuatan Islam Indonesia.

Namun demikian, proses sosialisasi paradigma baru LDII yang mereka lakukan baru sampai tingkat PAC, belum sampai ke grass roots. Kalau begitu kenyataannya, sosialisasi tersebut harus terus ditingkatkan dan diupayakan secara cepat dan maksimal. Selama ini, memang kita masih melihat dan mendengar laporan dari para pengurus atau pimpinan Majelis Ulama Indonesia, baik di Provinsi, Kabupaten atau Kota maupun MUI Kecamatan di mana di beberapa tempat masih ada pola-pola lama yang mereka terapkan.
Baca selengkapnya : LDII Perlu Konsisten dengan Paradigma Barunya

:)

baca selengkapnya...>>>

LDII Harus Berani Menindak Jamaahnya yang Tidak Mau Melakukan Perubahan

KH. Ma'ruf Amin ( Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat )

Kita bisa mentolelir perbedaan, tetapi tidak bisa mentolelir penyimpangan. Penyimpangan ini harus diamputasi. Kita memberikan kesempatan kepada orang yang menyimpang itu untuk rujuk ilal haq. Kita mengeluarkan fatwa tentang sesatnya suatu kelompok jika kita telah melakukan investigasi secara mendalam terhadap kelompok itu.

LDII adalah salah satu lembaga yang fatwa terhadapnya terkait dengan Islam Jama’ah, karena ada prinsip-prinsip Islam Jama’ah yang dianggap menyimpang. Adapun fatwa MUI khusus tentang LDII tidak ada, namun jika ia menggunakan ajaran-ajaran Islam Jama’ah yang prinsip-prinsipnya menyimpang itu, maka ia terkait juga dengan fatwa tentang kesesatan Islam Jama’ah. Memang ada satu keputusan Munas MUI yang menyinggung nama. Dalam satu rekomendasi dinyatakan bahwa “Aliran sesat itu seperti Ahmadiyah, LDII.... .“ Kalimatnya berbunyi seperti itu. Kenapa LDII dijadikan bagian yang sesat? Karena LDII dianggap sebagai penjelmaan Islam Jama’ah.

Sesudah itu, LDII berusaha meninggalkan hal-hal yang menyebabkan kesesatannya itu. Mereka meminta audiensi ke MUI Pusat untuk mensosialisasikan apa yang disebutnya sebagai paradigma baru. Paradigma baru ini menegaskan bahwa LDII tidak menggunakan ajaran Islam Jama’ah sebagai satu landasan, meski dalam beberapa ajaran ada yang sama, yang berkaitan dengan amaliah, bukan i`tiqadiyah. Mereka meninggalkan ajaran Islam Jama’ah seperti menganggap najis kelompok lain. Mereka tidak lagi mencuci bekas tempat shalat orang lain, tidak mengkafirkan kelompok lain. Bahkan, mereka bersumpah di hadapan MUI Pusat bahwa itu bukanlah taqiyah. Sesudah itu mereka membuat pernyataan tertulis untuk menegaskan perubahan itu.
baca selengkapnya : LDII Harus Berani Menindak Jamaahnya

:)
baca selengkapnya...>>>

Paradigma Baru LDII

Paradigma baru LDII atau Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah upaya klarifikasi yang dilakukan oleh LDII ke seluruh umat dan berbagai pihak terutama Majelis Ulama Islam Indonesia terhadap isu-isu negatif yang dilontarkan oleh segelintir anggota masyarakat yang hanya memahami Islam dan LDII sepotong-sepotong atau belum memahami sepenuhnya tentang Islam dan LDII.


:) baca selengkapnya...>>>

LDII SESAT ???

JAKARTA - Ketua DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prasetyo Sunaryo mengakui pihaknya seringkali mendapat stigma sebagai Islam sesat. Oleh karena itu, untuk menepis anggapan sebagai Islam sesat pihaknya berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Upaya kita untuk hal itu melalui penerbitan (media massa red) agar supaya ada perimbangan,”kata Prasetyo di Jakarta, Sabtu, (21/6/2008).

Selain itu, LDII juga kerap melakukan silaturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Kita juga bersilaturahmi dengan sesama ormas Islam selain dengan MUI,” tegasnya.

Sementara itu, menyinggung saluran politik bagi LDII dalam pemilu 2009, Prasetyo menjelaskan pihaknya membebaskan kader LDII untuk memilih parpol yang dianggap sesuai dengan hati nuraninya. “Itu telah sesuai dengan keputusan Munas yang kita lakukan,”pungkasnya. (Iman Rosidi/Trijaya/uky

:)
baca selengkapnya...>>>

Minggu, 31 Agustus 2008

Pengurus Harian LDII Kunjungi Istana

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga saat ini masih mempertimbangkan untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2009 karena masih berkonsentrasi melaksanakan tugas yang diembannya hingga akhir masa jabatan.

"Beliau dengan arif menjawab, dengan pertimbangan yang ada, bila memang bermanfaat maka tentu akan maju lagi," kata Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Prasetyo Sunaryo, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden, Kamis.

Prasetyo mengatakan, pertanyaan itu memang menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam. Di kalangan warga LDII hal itu menjadi perhatian tersendiri.

"Kami pada intinya membawa amanah dari umat yang menanyakan hal itu. Pak Presiden juga mengatakan keputusan maju juga mempertimbangkan apakah sejumlah amanah yang diemban pada masa lima tahun ini sudah terpenuhi," kata Prasetyo.

Ketika disinggung apakah LDII akan mendukung pencalonan Yudhoyono dalam Pilpres 2009, Prasetyo mengatakan hal itu akan dibicarakan dalam musyawarah nasional organisasi itu pada 2009. "Kami dalam kesempatan itu juga meminta kehadiran Presiden. Kami juga akan mengundang calon presiden lainnya dalam Munas tersebut," katanya.

Selain Prasetyo Sunaryo, hadir pula Ketua Umum LDII Prof. Abdullah Syam dan sejumlah pengurus LDII lainnya.
Sementara itu, Konsorsium Pesantren Indonesia yang bertemu Presiden di tempat yang sama mengatakan masyarakat saat ini membutuhkan perubahan yang berkesinambungan dan bukan perubahan yang tidak mengarah pada unsur positif.

"Masyarakat mengharapkan agenda pembangunan pemerintah dapat berjalan dengan baik serta berkesinambungan sehingga memberikan kebaikan pada masyarakat," kata Ketua Konsorsium Pesantren Indonesia Akhmad Mubarok usai bertemu Presiden.

Namun Mubarok menyatakan hingga saat ini Konsorsium Pesantren Indonesia belum memberikan pilihan politik pada Pilpres 2009. ant/is
(Sumber: http://www.republika.co.id/launcher/view/mid/19/news_id/6227)

:)
baca selengkapnya...>>>

Jumat, 29 Agustus 2008

LDII diterima oleh Presiden SBY



Presiden SBY menerima pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kantor Presiden, hari Kamis ( 28/8) sore. (foto: haryanto/presidensby.info)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Kamis ( 28/8) sore menerima Ketua Umum PP Lembaga Dakwah Islam Indonesia Prof.Dr.Ir.KH. Abdullah Syam, beserta beberapa pengurus LDII lainnya, di Kantor Kepresidenan. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal, termasuk kegiatan LDII baik secara makro maupun mikro.

Prasetyo Sunaryo, juru bicara LDII kepada wartawan mengatakan, "Ada tiga yang laporkan kepada Presiden, pertama sebagai lembaga dakwah pendekatan yang dilakukan LDII kepada masyarakat adalah amar m`aruf nahi munkar, artinya apa yg baik kita sampaikan dan apa yang harus kita perbaiki kita sampaikan juga. Kedua tentang harapan-harapan LDII, dan ketiga kami menjelaskan posisi LDII,” kata Parsetyo Sunaryo.

” Kami juga menyampaikan usulan agar ada komunikasi horisontal antara umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya. Perlu dikembangkan pula agar kerukunan keharmonisan tetap terjaga, dan itu memang sesuai dengan visi dan misi LDII. Kami juga menyampaikan kegiatan LDII yang bersifat makro dan mikro seperti dalam bidang pertanian, lingkungan hidup dan kegiatan sehari hari,” katanya.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia, awalnya bernama Yakari (Yayasan Karyawan Islam), didirikan tanggal 3 Januari 1972 di Surabaya. Pada msyawarah YAKARI tahun 1981, nama YAKARI diganti Lemkari (Lembaga Karyawan Islam). Pada tahun 1990 saat berlangsungnya Musyawarah Besar LEMKARI ke IV di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, atas saran Rudini yang saat itu manjadi mendagri, organisasi ini diubah namanya menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia), dengan alasan agar namanya tak sama dengan Lembaga Karatedo Indonesia yang juga berama LEMKARI. (win)

:)

baca selengkapnya...>>>

Jumat, 22 Agustus 2008

Pelantikan FUI Bali



"Adanya berbagai Kelompok-kelompok muslim, ormas-ormas Islam janganlah itu dinilai sebagai perpecahan, tapi jadikanlah keberadaan mereka-mereka itu sebagaimana sabda Rosululloh SAW "bahwa muslim yang satu dengan muslim yang lainnya itu sebagaimana bangunan yang satu, dimana mereka saling menguatkan antara yang satu dengan yang lainnya" demikian sambutan Ketua MUI Provinsi Bali H.Hasan Ali dalam pelantikan Pengurus Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Provinsi Bali, minggu 9 Agustur 2008 Jam 10.00 Wita. Ditambahkan juga bahwa dalam bangunan rumah, disitu ada lantai, ada tembok, ada tiang, ada atap dan sebagainya, yang masing-masing punya peran yang sesuai dengan fungsinya. Begitu juga dengan adanya berbagai Ormas, mereka semua sudah semestinya dirangkul untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah sesuai perannya masing-masing. "Antar Ormas Islam tidak bisa saling memaksakan kehendak sesuai dengan yang mereka pahami, justru kalo digambarkan mereka-mereka itu dalam bangunan ada yang berfungsi sebagai lantai, sebagai tembok, dan sebagainya. Dan diantara mereka jangan saling memaksakan, antara lantai dengan atap, dan sebagainya",demikian imbuh beliau

Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Provinsi Bali sendiri mewadahi berbagai komponen muslim yang ada di Bali, seperti yang dijelaskan oleh Ketua FUI Provinsi Bali, H.Hasan Basri, SE, MBA. terbukti dengan didudukkannya para pengurus FUI Bali dari berbagai komponen Islam tersebut. Salah satu pengurus yang dilantik berasal dari LDII Provinsi Bali, Hardilan, SH. Pelantikan yang diadakan di kawasan Renon Denpasar tersebut dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai elemen Islam di Bali.

Keterlibatan personil LDII Bali dalam kepengurusan FUI Provinsi Bali tersebut menunjukkan bahwa LDII Bali sudah mulai terbuka, tidak eksklusif seperti yang sering diberitakan.

Rencananya setelah pembentukan FUI Provinsi Bali, juga akan dibentuk FUI ditingkat Kota dan Kabupaten se-Bali. Demikian agenda yang dibuat oleh MUI Bali tersebut

(LDII Bali)

:)
baca selengkapnya...>>>

Senin, 14 April 2008

Outbond DPD LDII Badung

Kegiatan Outbond yang dilaksanakan oleh pengurus DPD, PC, dan PAC LDII se Kabupaten Badung ini bertujuan untuk membangun kebersamaan dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan program2 dan kebijakan organisasi. Kegiatan ini akan di jadikan agenda rutin sehingga bisa memupuk kerukunan dan kekompakan dalam melaksanakan amanat yang di embannya.
baca selengkapnya...>>>

Jumat, 11 April 2008

LDII DAN NU MENGADAKAN TABLIGH AKBAR

Ribuan orang menghadiri tablig akbar di Alun-alun Kota Cilacap, Jawa Tengah. Massa memanjatkan doa untukkeselamatan bangsa. Tablig akbar ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-62 RI oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan NU Cilacap. Acara ini dihadiri oleh Ketua PBNU Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj, MA dan sejumlah tokoh daerah setempat.

Dalam ceramahnya, Said Agil mengatakan, masih banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Karena itu peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Penyelesaian persoalan bangsa ini tidak hanya terletak di tangan para pemimpinnya saja, namun juga perlu peran serta masyarakat," ujar Said Agil, Minggu (19/8/2007). Menurut Said Agil, persoalan bangsa yang sangat mendasar adalah masalah kemiskinan.Pemerintah masih mengalami banyak kendala untuk menyelesaikan persoalan ini.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPD LDII Cilacap Drs. Susilo. Dia mengimbau seluruh umat Islam membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Dalam ajaran Islam telah dicontohkan nabi bahwa sesama umat harus saling tolong-menolong. Dan bagi para aghnia' harus dapat menyisihkan sebagian rezekinya untuk orang lain," tegas Susilo.
Susilo juga menyinggung masalah kekeringan yang mulai dihadapi warga di sejumlah wilayah di Cilacap. Menurut Susilo, kondisi warga di daerah tersebut mulai memprihatinkan karena sulit mendapatkan air bersih. Terkait hal ini, LDII telah memberikan bantuan 20 truk air bersih ke sejumlah daerah di Cilacap
(Joko Hariyanto)
baca selengkapnya...>>>

LDII & NU Berhalal Bi Halal dan Do'a Bersama

Sedikitnya 10.000 orang yang terdiri dari 2500 Santri Ponpes LDII Burengan, 250 Guru & Pengurus Ponpes,150 Pengurus DPD LDII Kab./Kota se Jawa Timur, 30 Pengurus DPD LDII Provinsi Jawatimur, 200 Undangan (Kiai, Tomas, Toga dan Pejabat di Kedir), 6870 warga LDII & Masyarakat luas sekitar Ponpes, Minggu 28 Oktober 2007 mengikuti Halal Bi Halal dan do'a bersama di Ponpes LDII Burengan Kediri Jawa Timur.

Acara Halal Bi Halal tersebut diakhir dengan do'a untuk meminta kepada Alloh agar gunung Klud tidak meletus dan bila meletus tidak sampai jatuhnya korban jiwa dan harta benda. Do'a bersama ini dibawakan oleh KH. Imam Yahya dari Ponpes Kedunglo- Bandar - Kedir.

Pada kesempatan acara Halal Bi Halal tersebut Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersepakat memerangi ajaran sesat yang selama ini berkembang di Indonesia. "Aliran itu harus kita perangi bersama karena mereka telah menyebarkan konflik di antara umat Islam," kata Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj saat itu.

Lebih lanjut dia menilai, ajaran yang dikembangkan Qiyadah Islamiyah mengenai adanya nabi baru bagi umat Islam selain Nabi Muhammad SAW merupakan ajaran yang memancing konflik di antara umat Islam. "Kalau hanya ikhtilaf (perbedaan pandangan) seperti soal hari raya saja tidak jadi soal, tapi kalau sudah soal nabi itu sudah menyangkut syariah dan sama halnya dengan mengajak pertentangan," kata lulusan Universitas Ummul Qura, Arab Saudi itu.

Sementara itu Ketua Umum DPP LDII KH Abdullah Syam sependapat dengan pernyataan KH Said Aqil Siraj. "Oleh sebab itu, pemerintah dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) harus bersikap tegas terhadap Qiyadah Islamiyah," katanya.

Baik Said maupun Syam sepakat meminta pemerintah segera membubarkan ajaran sesat, termasuk yang dikembangkan oleh Qiyadah Islamiyah, namun dengan terlebih dulu dilakukan pendekatan dan pencerahan.

Menanggapi maraknya ajaran-ajaran baru dalam agama Islam, Said menyatakan, sebagai bagian dalam eforia diera kebebasan sehingga orang dengan mudahnya membuat ajaran baru. "Disinilah pemerintah diminta pertanggungjawabannya, karena bisa saja munculnya ajaran-ajaran baru ini sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam hal ini MUI," katanya.

Selain itu, lanjut Said, beberapa ormas Islam di Indonesia, seperti NU, LDII, dan Muhammadiyah dituntut berperan strategis untuk menangkal perkembangan ajaran sesat. Syam menambahkan, maraknya ajaran sesat di Tanah Air ini tak bisa lepas dari pengaruh globalisasi yang dilancarkan negara-negara barat untuk memecah-belah umat Islam di Indonesia. Namun demikian Said dan Syam juga sependapat, bahwa ajaran sesat itu adalah sebuah tren yang hanya berkembang sesaat di suatu tempat tertentu saja

Sementara itu Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan Fatwa sesat kepada aliran Al-Qiyadah. Dalam pertemuannya dengan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI, kedua Instansi tersebut sepakat mengkatagorikan Al-Qiyadah sebagai aliran sesat karena mengganggap pimpinan organisasi itu Sadeq sebagai nabi setalah Nabi Muhammad.

***Joko/Rully/P. Sibuea ***
baca selengkapnya...>>>

Kamis, 10 April 2008

Kunjungan Polda ke LDII Bali

Kunjungan Polda Bali yang di wakili oleh Bapak Kompol. Drs. H.M. Dasir ke LDII Bali dalam acara Ceramah Umum tentang Pembinaan Umat untuk meningkatkan terwujudnya Kerukunan, Kekompakan Inter dan Antar Umat Beragama. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa setelah berkunjung ke LDII ternyata LDII tidak seperti apa yang di tuduhkan oleh sebagian orang, apalagi dengan paradigma barunya yang telah tertuang dalam buku Munas dan Rakernas LDII.
baca selengkapnya...>>>

Foto Bersama Pengurus Harian LDII dengan Ketua Umum MUI Prov Bali

Foto bersama Pengurus LDII Prov BALI dengan Ketua Umum MUI Provinsi Bali Bapak K.H. Hasan Ali, BA. dalam acara pengajian umum menyambut bulan suci romadhon 1428H. di gedung Serbaguna LDII Bali baca selengkapnya...>>>